Menjadi Santri Kalong Podok Pesantren MIFTAHUL ULUM Dsn. Jasem Ds. Dinoyo Kec. Jatirejo Mojokerto
Hari ini, kami berkunjung di Pondok Pesatren dimana tempat dimana suami memulai belajar Alif.
Apasih Pondok Pesantren itu?
Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.
Apasih Santri Itu?
Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya.
Pondok Pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan satu pengertian.
Pesantren menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar para santri, sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana terbuat dari bambu.
Di samping itu, kata pondok mungkin berasal dari Bahasa Arab Funduq yang berarti asrama atau hotel.
Sebutan santri biasanya ditujukan kepada seseorang yang belajar di Pondok Pesantren.
Apasih Syarat-Syarat Santri Itu?
Itu pun dengan syarat-syarat tertentu, misalnya santri harus muqim atau tinggal di Pondok, harus dalam tempo yang sangat lama, bisa 10 tahun, 7 tahun atau bahkan 12 tahun lebih.
Belum lagi ada syarat-syarat yang sangat euh-euh, seperti tidak disebut santri kalau belum gudiken, itu semacam penyakit kulit yang disebabkan oleh slogan satu untuk semua (bukan yang di Tv yaa), seperti; mandi bareng jadi satu tempat besar untuk semua, handuk satu untuk semua, sabun satu untuk semua.
Apakah sikat gigi juga satu untuk semua yaa?
Hihihi.
Katanya siihhh...!!!!
Itulah beberapa syarat sah menjadi santri disamping terujinya keilmuan mereka.
😔😔😔😔😔😔😔
Kisah Santri Jadul
Jaman dulu, seorang yang nyantri di Pondok Pesantren yang jauh harus rela menyisihkan waktunya mencari ilmu untuk bekerja mendapatkan sesuap nasi, karena uang sakunya tidak cukup atau orang tua telat ngirim bekal.
Itupun kalau dapat uang saku!!!!
Sesuap nasi Itu bukan istilah mencari uang, memang dibayar dengan sesuap nasi.
Kisah Santri Jaman Now
Berbeda lagi dengan Jaman Now, yang memang serba terfasilitasi, baik fasilitas fisik ataupun non-fisik.
Para santri sudah terfokuskan untuk belajar, belajar dan belajar.
Siang belajar di sekolah yang notabene masih di bawah naungan Pesantren.
Malam hari belajar Dini, atau belajar kitab kuning, atau menghafal al-Quran.
Di samping itu seorang kiai yang menampung santri yatim piatu selalu siap membiayai keperluannya asal santri itu bisa belajar.
Yah Kalo ini sejak dulu sudah berlaku.... 😔😔😔😔😔😔😔
Kehidupan Santri Di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Mojokerto
Meskipun menjadi santri jadul memiliki lebih sedikit waktu untuk belajar, tetapi banyak pula santri jadul ini yang menurut pengalaman Suami lebih berhasil mengamalkan ilmunya.
Kalo ditanya jawabannya:
“yo wes barokahe kyai iki le”
Artnya:
Ya Sudah berkahnya kyai nak
maksudnya:
Ilmunya berkah karena selalu patuh pada kiai meskipun IQ-nya tidak di atas rata-rata.
Jadi tergantung santri itu sendiri bagaimana supaya bisa mengamalkan ilmunya di masyarakat.
Melihat persyaratan santri di awal tulisan ini, saya bukanlah termasuk santri.
Suami pernah nyatri di Podok Pesantren MIFTAHUL ULUM Dsn. Jasem Ds. Dinoyo Kec. Jatirejo Mojokerto mulai tahun 2006 pada saat masih kuliah hingga saat ini pun terkadang masih Soan ke Pondok Pesantren.
Dan yang pasti, suami saya tidak pernah gudikan, jadi belum pantas disebut santri.
😜😜😜😜😜😜
Tapi orang-orang yang senasib dengan suami saya jangan kawatir....
Karena ada istilah Santri Kilat.
Santri kilat ya seperti suami saya yang bermuqim yang harusnya 7 tahun hanya saat waktu luang dan istilah lagi yaitu Santri Kalong.
Jadi Suami saya bisa dikatakan santri kalong juga.
Tapi santri kalong yang gila...
Hahaha,
Karena kalong keluarnya malam.
Lah ini keluarnya sewaktu-waktu...
Koplak....
😁😁😁😁😁
Terlepas dari itu semua, secara substansi setiap muslim bisa dikatakan seorang santri.
Bahkan seorang kiai adalah
Santri dari gurunya, dan gurunya kiai adalah santri dari gurunya, sampai kepada:
Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Yang berpesan kepada para santri (umat) agar selalu mempelajari kitab teragung dan tanpa keraguan lagi yaitu:
Al-Qur’an dan patuh terhadap dawuh/ sabda beliau sebagai kiai sejati.
Wallahu a’lam.
☆☆☆☆☆
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog.
Don't forget to leave a comments.
Post a Comment