Cara Membuat Anak Percaya Diri
Anak (jamak: anak-anak) adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa atau belum mengalami masa pubertas.
Anak juga merupakan keturunan kedua, di mana kata "anak" merujuk pada lawan dari orang tua, orang dewasa adalah anak dari orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa.
Menurut psikologi, anak adalah periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah, kemudian berkembang setara dengan tahun tahun sekolah dasar.
Berdasarkan UU Peradilan Anak. Anak dalam UU No.3 tahun 1997 tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi:
Anak adalah orang dalam perkara anak nakal yang telah mencapai umur 8 (delapan) tahun tetapi belum mencapai umur 18 tahun (delapan belas) tahun dan belum pernah menikah.
Walaupun begitu istilah ini juga sering kali kata anak juga merujuk pada perkembangan mental seseorang.
Walaupun usianya secara biologis dan kronologis seseorang sudah termasuk dewasa namun apabila perkembangan mentalnya ataukah urutan umurnya maka seseorang dapat saja diasosiasikan dengan istilah "anak".
Pada dasarnya, ada anak-anak yang sudah memiliki sifat pemalu sejak lahir.
Anak yang pemalu biasanya cenderung tidak percaya diri dan takut untuk bersosialisasi terutama dengan sesuatu yang baru.
Para orang tua sering dibuat kebingungan apabila ada anaknya yang mempunyai sifat pemalu.
Sebelum bertindak lebih jauh, ada baiknya Anda bertanya kepada anak apa yang menyebabkan mereka merasa malu.
Dengan begitu, Anda jadi tahu apa yang harus dilakukan.
Dengan begitu, Anda jadi tahu apa yang harus dilakukan.
Ingat, sifat pemalu itu bukan sesuatu yang buruk lho!
Anak yang pemalu biasanya mempunyai rasa empati yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak pemalu.
Anak yang pemalu biasanya mempunyai rasa empati yang lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak pemalu.
Namun, apabila anak memiliki sifat pemalu dengan kadar yang sudah tidak normal, maka dikhawatirkan bakal bertumbuh dewasa dengan social anxiety disorder.
Sebagai orang tua, Anda tentunya berperan penting untuk mencegah hal itu, bukan?
JANGAN MENJULUKI ANAK DENGAN SEBUTAN “SI PEMALU”
Beberapa orang tua kerap memberi label pada anaknya apabila mereka mempunya sifat tertentu.
Label yang Anda berikan justru malah semakin membuat anak menjadi tidak percaya diri dan buatlah ia nyaman dan merasa diterima.
Jangan paksa anak untuk bisa langsung nyaman dengan lingkungan sekitarnya. Dan jangan juga marahi mereka apabila menolak karena belum terbiasa.
Jangan sampai mereka tahu bahwa Anda merasa malu atau kecewa karena mereka belum bisa beradaptasi.
Berikan pujian atau pelukan apabila suatu hari nanti mereka memberanikan diri untuk berbaur dengan lingkungan baru.
Anak pemalu biasanya butuh waktu lebih lama untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
Toh nanti lama-lama mereka juga akan melepaskan diri dari genggaman Anda ketika sudah merasa nyaman dengan lingkungan barunya.
Salah satu kunci utama dalam membesarkan anak pemalu adalah harus ekstra sabar dan hati-hati.
MENGEKSPLORASI HAL-HAL BARU
Apabila anak malu ketika bertemu orang-orang baru, maka ajarkan anak untuk bertemu orang satu persatu.
Misalnya, atur anak bermain dengan satu anak yang berbeda setiap harinya.
Usahakan jangan mengajak sampai lebih dari satu anak.
Ajak anak ke tempat-tempat yang baru. Akan lebih bagus apabila mengajaknya ke tempat yang belum pernah dikunjunginya.
Latih anak untuk membiasakan diri berhadapan dengan sesuatu yang baru secara terus menerus sampai sifat pemalunya terkikis perlahan-lahan.
Apabila ingin membawa anak ke tempat baru dan bertemu orang-orang baru, maka sebelumnya Anda bisa menceritakan kepada anak mengenai kemana dan siapa saja yang akan mereka temui agar mereka bisa mengenal lebih dulu dan sesampainya disana, mereka bisa lebih berani untuk berbaur.
Ajari anak untuk memulai dan menutup sebuah percakapan dengan orang lain agar mereka terbiasa untuk melatih keberaniannya dalam berhadapan dengan lawan bicara.
AJARI ANAK UNTUK MELAWAN RASA TAKUT DAN MENGENDALIKAN EMOSINYA
Anak pemalu biasanya kerap dihantui rasa takut dan cemas.
Jelaskan kepada anak bahwa setiap orang tidak lepas dari yang namanya kesalahan sehingga jangan merasa takut dan cemas apabila mereka tidak menyakiti maupun merugikan orang lain dan dirinya sendiri.
Latih mereka agar bisa memecahkan masalahnya sendiri dan tidak selalu bergantung pada Anda.
Ajari anak untuk bisa menghargai orang lain, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda.
Jangan lupa untuk selalu memberikan contoh yang baik kepada anak Anda karena biasanya mereka suka meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
MENUMBUHKAN KEBERANIAN PADA ANAK
Sikap keberanian pada anak adalah salah satu yang menandakan bahwa anak bisa berkembang dengan baik dan mandiri.
Sikap tersebut juga menandakan bahwa anak sudah siap jika diharuskan untuk mengenal dunia luar lebih jauh lagi.
Banyak orang tua yang mengeluh dengan sikap anak yang tidak berani atau sangat pemalu.
Pada dasarnya orang tua perlu mencoba beberapa langkah dengan cara mendidik anak agar percaya diri dan cara mendidik anak agar berani.
Kemudian setelah itu anak harus diajari untuk berbicara dengan cara yang sopan di depan orang lain.
Setelah itu anak pasti akan menjadi lebih berani dan percaya diri.
Tapi jika masih belum berhasil bisa mencoba cara membuat anak agar berani dan percaya diri.
Mengajak anak untuk selalu berfikir positif
Hal paling pertama yang harus Anda tanamkan pada anak untuk bisa bersikap berani adalah dengan mengajak nya untuk selalu berpikir positif saat akan melakukan suatu tantangan.
Anda mesti menerapkan bahwa setiap yang ia lakukan akan memiliki tujuan yang baik untuk dirinya sendiri.
Meskipun secara langsung memang dampaknya tidak terlihat namun pengalaman yang berasal dari kejadian yang telah dialami akan anak ingat dan menjadikannya perbaikan untuk diri sendiri dan rencananya di masa depan.
Jika Anda berpikiran negatif lalu menularkan nya pada anak maka hal tersebut akan berdampak buruk juga pada anak.
Maka berikan pemikiran yang positif pada anak agar ia bisa melatih mentalnya sejak dini. Karena itu cara ini juga sangat baik untuk melatih anak yang nakal selain dengan cara mengatasi anak nakal.
Menghiraukan pikiran negatif yang di dapat dari orang lain
Suatu saat saat anak sudah masuk dalam dunia sosial, pasti akan nada persepsi orang lain yang menganggapnya buruk dan membuatnya menjadi minder.
Hal seperti ini harus Anda antisipasi sedini mungkin.
Tanamkan pada anak bahwa sesuatu yang bersifat negatif biar dijadikan pembelajaran namun jangan mempengaruhi pada kondisinya untuk terus berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif.
Langkah ini sangat penting untuk membantu anak saat trauma dengan cara menghilangkan trauma pada anak.
Bantu asah kemampuan diri anak
Membentuk mental anak yang kuat dan juga berani harus diimbangi dengan kemampuan dirinya yang tinggi.
Oleh sebab itu Anda harus terus mendorong anak agar terus belajar dan mengasah kemampuan dirinya agar tingkat kepercayaan dirinya akan semakin meningkat dan ia akan semakin berani secara fisik atau mental.
Asah kemampuan dengan melatih skill nya atau memberikan wawasan pada anak dengan memberikan pembelajaran diluar sekolah. Jika anak tidak bisa diberi tugas maka jangan membentak.
Kebiasan ini bisa menyebabkan dampak membentak anak yang sangat buruk pada anak.
Memberikannya nasihat untuk terus
Hal ini juga tentu saja dinilai sangat penting, Anda harus memberikan anak pembelajar mengenai nilai keagamaan.
Seberat apapun ujian yang akan anak hadapi, tanamkanlah untuk selalu kembali kepada Tuhannya.
Sehingga dengan begitu biarpun sikap keberaniannya tinggi ia akan sifat yang rendah hati.
Langkah ini perlu dilakukan sejak awal sebagai cara mendidik anak usia 5 tahun dan cara mendidik anak usia 3 tahun.
Percaya diri yang tinggi
Anda juga sebaiknya memberikan penanaman pada anak untuk terus memiliki rasa percaya diri yang tinggi, jangan takut dan jangan pernah malu.
Anda juga harus memberikan arahan pada anak agar melakukan segala sesuatunya dengan pemikiran yang matang bukan hanya mengandalkan emosi nya saja.
Salah satu penyebab anak cepat marah adalah ketika mereka merasa tidak dipercaya mampu melakukan sesuatu.
Karena itu penting untuk menjaga agar anak selalu percaya pada kemampuan.
Menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga
Mengapa harus berolahraga?
Karena dengan melakukan olahraga dengan rutin maka akan membuat otak Anda menjadi lebih segar dan juga fisik akan lebih siap akan penyebab anak cepat marah – cara melatih anak berbicara – cara melatih bayi cepat bicara) untuk menghadapi aktivitas yang akan ia jalani.
Anak juga akan terhindar dari perasaan stress dan lelah fisik yang berlebihan, karena dengan olahraga akan membantu melancarkan sirkulasi darah menjadi lebih baik dan meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuhnya.
Misalnya dengan olahraga berenang bersama dengan orang tua.
Jika diterapkan sejak dini maka anak bisa sangat baik dan sehat. Dan sudah terbukti dengan adanya banyak manfaat renang untuk bayi.
Meditasi
Selain olahraga, meditasi juga bisa menjadi salah satu teknik manajemen stress yang baik.
Anda bisa mengajarkan bahwa meditasi bisa meringankan pikiran dan membuat tubuh menjadi rileks.
Selain itu jika anak sudah masuk dalam lingkungan sosial yang memberikannya banyak tekanan ia juga akan mengurangi beban atau rasa stess nya tersebut.
Ajaklah anak untuk saling berbagi pengalaman
Kekurangan informasi akan membuat anak menjadi sangat kebingungan dan mendapatkan serta hambatan saat anak akan melakukan adaptasi ini disebabkan rasa minder anak yang seperti tidak mengetahui apa-apa.
Sehingga untuk menyiapkan mentalnya agar lebih kuat, Anda bisa membantunya untuk bisa mendapatkan banyak informasi dengan cara saling berbagi pengalaman atau pun kondisinya.
Langkah ini juga bisa menjadi cara melatih anak berbicara sehingga anak mau bicara di depan umum.
Ajak anak melakukan aktivitas diluar ruangan
Jika anak terus saja berdiam diri dalam rumah dan tidak keluar itu akan membuatnya merasa minder saat akan beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Untuk mengatasi nya Anda bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas di luar ruangan yang bisa membantunya untuk lebih berani dan siap secara mental saat akan menghadap kehidupan sosial yang sebenarnya.
Tanamkan pada anak mengenai hal yang tidak boleh di besar-besarkan
Suatu saat akan banyak sekali hal akan terjadi pada anak.
Pada dasarnya kehidupan sosial akan cukup menyulitkan karena banyaknya perbedaan karakter yang akan membuat anak bisa saja menjadi minder.
Beberapa orang juga kerap memiliki hobi membicarakan temannya sendiri, sehingga Anda harus menampakkan pada anak bahwa jangan melakukan hal buruk dan mengatakan hal yang bukan sebenarnya.
Jangan membicarakan sesuatu dengan berlebihan padahal nyatanya itu adalah hal yang tidak benar, ini bisa mengakibatkan anak di cap menjadi seorang pembohong.
Membantunya untuk selalu menghargai diri sendiri
Kekuatan mental seorang anak akan semakin turun jika terus saja dibandingkan dengan orang lain.
Untuk itu Anda sebaiknya jangan melakukan hal tersebut dan membantunya untuk menghargai dirinya sendiri.
Anda bisa mencari tahu apa yang menjadi minat dan keahlian anak.
Dengan begitu, Anda bisa memberikannya masukan bahwa anak memiliki kelebihan tertentu dibandingkan orang lain, sehingga ia akan semakin mencintai dirinya sendiri tanpa harus menyombongkan dirinya.
Memberikan cara bertanggung jawab
Tentu saja tanggung jawab adalah hal yang sangat penting.
Saat anak sedang mendapatkan sesuatu hal yang harus ia selesaikan, ia harus bertanggung jawab dengan penuh rasa percaya diri.
Jangan pernah malu dan merasa bahwa ia tidak sanggup untuk menyelesaikannya.
Bantulah anak untuk membangun rasa tanggung jawab tersebut.
Dorong anak mencoba suatu hal yang baru
Anda juga sebaiknya terus mendorong anak untuk tidak takut untuk melakukan sesuatu hal yang dianggapnya baru.
Tanamkan untuk jangan terlalu khawatir dengan resiko yang akan dihadapinya.
Rasa percaya diri yang tinggi akan menumbuhkan rasa keberanian anak. Ketika anak berani untuk mencoba hal yang baru maka mereka akan menemukan jati diri dan rasa percaya yang sangat kuat.
Anda tidak perlu takut karena cara mendidik seperti ini sangat baik untuk anak Anda.
☆☆☆☆☆
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog. Don't forget to leave a comments.
Post a Comment