Header Ads

Cara Mengajarkan Anak Perempuan Kita Memasak

Di zaman dulu, untuk makan saja orang tua kita harus menanam atau mencarinya terlebih dahulu karena jika tidak mereka tidak dapat makan. 

Berbeda hal dengan sekarang, kita amat beruntung karena tidak perlu susah payah menanam atau mencari bahan makanan. Hanya tinggal memasaknya saja, dan bahannya tinggal membeli. Jika tidak mau masak, ada banyak warung yang menjual masakan.

Namun, hal demikian tidaklah baik dan apabila kita terlebih jika kita sudah memiliki anak.

Kita tidak tahu apakah makanan itu sehat atau tidak, bahannya aman untuk dikonsumsi atau tidak dan yang lainnya.

Jadi memasak sendiri adalah pilihan yang tepat untuk ibu.

Selain kita dapat menjamin kesehatannya, dengan memasak juga dapat menimbulkan kedekatan antara anak dan ibu.

Ibu dapat mengajak anak perempuannya untuk memasak bersama.

Memasak adalah kegiatan menyiapkan makanan untuk dimakan dengan cara memanaskan pada bahan makanan agar bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi. 

Memasak terdiri dari berbagai macam metode, teknik, peralatan, dan kombinasi bumbu dapur untuk mengatur rasa memudahkan makanan untuk dicerna dan mengubah makanan dari segi warna, rupa, rasa, tekstur, penampilan dan nilai nutrisi. 

Memasak secara umum adalah persiapan dan proses memilih, mengatur kuantitas, dan mencampur bahan makanan dengan urutan tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Memanaskan bahan makanan umumnya, walaupun tidak selalu, perubahan bahan makanan tersebut secara kimiawi, mengakibatkan adanya perubahan rasa, tekstur, penampilan, dan nilai nutrisi.

Untuk mengetahui pengertian memasak secara utuh, metode atau teknik yang digunakan dalam memasak, yaitu:
  1. Menggoreng, yaitu mengolah makanan dengan cara memasukkan bahan makanan ke dalam minyak panas.
  2. Merebus, yaitu mengolah bahan makanan dengan merendam bahan atau masakan ke dalam air yang panas.
  3. Mengukus, yaitu memasak dengan menggunakan uap air dan menggunakan alat seperti kukusan, dandang, panci, dan lain-lain.
  4. Menumis, yaitu memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/ basah.
  5. Membakar, yaitu memasak secara langsung di atas bara api, biasanya teknik ini disebut memanggang.
  6. Memanggang dengan oven (bake), yaitu memasak makanan dengan memasukkan ke dalam alat pembakaran seperti oven dan Oven mikrogelombang dan alat lainya.
  7. Menyangrai, yaitu memasak di wajan tanpa air maupun minyak goreng, tetapi langsung tersentuh dengan wajan, ada juga yang menggunakan media pasir untuk menyangrai.
  8. Teknik di atas hanya sebagian, pada umumnya cara memasak banyak caranya seperti teknik mengasap, tim, disangan dan lain-lain.
Perbedaan-perbedaan yang ada di seluruh dunia mengenai cara memasak adalah karena mencerminkan faktor-faktor sosial, ekonomi, agama, agrikultur, budaya, dan estetika yang mempengaruhinya.

Saat ini banyak ibu yang melupakan mengajari anak perempuannya untuk memasak. Padahal ketika anak perempuannya sudah menikah, ia akan tinggal jauh dari ibunya. 

Dan jika ia tidak dapat memasak, itu akan membuatnya boros karena membeli masakan di luar atau melakukan percobaan-percobaan memasak dan jika hasilnya tidak enak mungkin tidak akan dimakan.

Mengajak anak perempuan untuk memasak, berarti ibu telah mendidiknya untuk hidup hemat. 

Karena tidak jarang banyak ditemukan kasus pasangan muda yang istrinya tidak dapat memasak menjadikan pengeluaran lebih banyak karena harus membeli makanan di luar.

Anak-anak biasanya mau melakukan apa saja jika mereka punya tujuan khusus. Jadi, Anda bisa menyemangati anak Anda untuk belajar memasak demi menghidangkan teman-temannya makanan atau supaya mereka bisa menjadi chef junior untuk makan malam keluarga besar Anda. Mereka akan merasa baik jika mendapatkan pujian.

Prinsip membiarkan anak memilih apa yang ingin mereka pelajari dalam hal memasak sangat penting. Mintalah anak Anda untuk memilih menu makanan apa yang ingin mereka pelajari dan ajarkan mereka.

Nah, memasak merupakan cara bagus untuk membuat anak-anak Anda bebas berbicara dan berekspresi, sementara tangan-tangan mereka bisa sibuk dan bergerak lincah di dapur.

Jadi, orang tua diasarankan untuk bahu membahu bersama untuk menyediakan waktu khusus ini dengan anak-anaknya.

Namun, jika ia melakukan kesalahan saat memasak, jangan dimarahi karena itu akan membuatnya tidak akan mau lagi turun ke dapur untuk memasak. 

Jika sudah begitu, anak menjadi tidak mandiri nantinya, karena ia akan mengandalkan makanan siap saji yang sekarang mulai menjamur.

Kebiasaan memasak bisa dilatih sejak kecil. Saat mereka tertarik ikut membuat cake atau puding, biarkan si kecil terlibat. Meskipun menghabiskan banyak waktu di dapur, manfaatnya bisa dirasakan kemudian. Karena mengajarkan anak memasak dapat menciptakan kebiasaan makan yang baik.

Tak hanya oleh orang dewasa, kini memasak kerap dilakukan oleh anak-anak. Ketertarikan ini bisa muncul dari seringnya melihat sang ibu memasak di dapur. Apalagi jika masakan yang dibuat terasa enak dan cocok di lidahnya. Dengan penasaran anak perempuan Anda ingin tahu cara membuatnya.

Mengajarkan memasak, ajarkan dahulu si kecil membaca resep. Anda bisa menyuruhnya membaca resep sambil menimbang bahan makanan yang akan dipakai. Dengan begitu anak Anda bisa lebih pintar dalam berhitung dan otaknya dapat berkembang dengan baik.

Jika si kecil tak suka sayur atau nasi, bisa diatasi dengan mengajaknya memasak. Buat kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan. Dengan begitu Anak akan tertarik dan ingin mencicipi makanan yang dibuatnya. Meskipun bahan makanan yang digunakan adalah sayuran.

Agar Anak tak bosan ajarkan membuat menu masakan yang berbeda setiap harinya. Misalnya dibuat sup, tumisan, rebus atau kukus. Selain itu variasikan juga jenisnya agar nutrisi hariannya terpenuhi dan membantu ciptakan pola makan yang sehat.
☆☆☆☆☆

No comments

Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog.
Dont forget to leave a comments.