Cara Membuat Makanan Dari Buah Tin
Tanaman tin mempunyai ciri-ciri mempunyai batang yang berkambium, dapat tumbuh tinggi hingga 10 meter dengan batang lunak dan berwarna abu-abu.
Buah dari tanaman ini akan berwarna hijau ketika belum masak dan ketika sudah masak akan berwarna keunguan. Ukuran buah tin adalah sekitar 3 sampai 5 sentimeter. Berbentuk bulat dengan bagian dalam berwarna merah dan manis ketika sudah matang.
Untuk jenisnya sendiri buah tin memiliki banyak jenis mulai dari Green Jordan, Brown Turkey, Giant Blue dan masih banyak yang lain. Semua jenis buah tin tersebut dapat tumbuh subur di Indonesi.
Manfaat Buah Tin
Selain memiliki rasa yang manis, buah yang satu ini juga kaya akan manfaat. Salah satu manfaat dari buah ini adalah dapat mengobati sembelit.
Untuk lebih lengkapnya simak di bawah ini:
Mengobati Sembelit
Seperti yang saya sebutkan di atas buah tin dapat mengatasi sembelit. Hal ini dikarenakan dalam buah tin terkandung banyak serat alami yang sangat baik untuk pencernaan. Dengan begitu buah tin dapat mengobati sembelit atau susah buang air besar dan memperlancar sistem pencernaan anda.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Selain dapat mengobati sembelit, kandungan serat yang ada di dalam buah tin juga dapat menurunkan berat badan. Hal ini direkomendasikan untuk anda yang melakukan diet secara alami. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Joe Vinson, University of Scranton, AS, buah-buahan kering, salah satunya buah tin mempunyai nutrisi yang baik dan unggul.
Namun perlu diperhatikan untuk menjaga jumlah buah yang dimakan, apalagi kalau dikonsumsi dengan susu. Hal ini malah dapat menyebabkan bertambahnya berat badan jika anda sedang melakukan program diet. Jadi jangan makan secara berlebihan.
Mengatasi Hipertensi
Hipertensi merupakan penyakit yang terjadi ketika seseorang kekurangan kadar kalium dan natrium dalam tubuhnya. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut anda dapat mengonsumsi buah tin, karena dalam buah tin terdapat banyak kandungan kalium dan natrium. Sehingga buah ini merupakan buah yang sempurna untuk mencegah terjadinya hipertensi atau darah rendah.
Mengurangi Resiko Kanker
Buah tin ketika matang akan berwarna ungu, dan tanaman yang berwarna ungu kebanyakan mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksi dan yang tinggi ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga akan mengurangi resiko terjadinya berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kanker dan penyakit beresiko tinggi lainnya.
Memperkuat Tulang
Menurut sebuah studi, ternyata buah tin merupakan buah yang kaya akan kalsium yang merupakan salah satu komponen penting dalam memperkuat tulang dan mencegah resiko terjadinya osteoporosis. Selain itu buah ini juga mengandung fosfor yang dapat meningkatkan pembentukan tulang dan memacu pertumbuhan tulang kembali jika memang ada tulang yang rusak. Sehingga buah ini cocok digunakan untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Mengontrol Diabetes
Penyakit diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula yang jauh diatas normal. Buah tin merupakan salah satu buah yang kaya akan potasium yang berfungsi untuk mengatur jumlah kadar gula darah yang diserap oleh tubuh. Sehingga buah ini cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Cara Membuat Makanan Dari Buah Tin
Kita sudah tahu apa saja ciri- ciri dan manfaat dari buah tin ini.
Lalu bagaimana cara makan buah tin?
Untuk mengetahui hal ini simak penjelasan di bawah ini.
Dimakan Langsung
Cara memakan buah tin yang pertama adalah dengan memakan buah ini secara langsung. Sebelum memakan buah ini secara langsung, sebaiknya anda memilih buah ara yang matang.
Buah yang matang memiliki ciri ciri jika ditekan lunak, tidak keras dan mudah penyok, memiliki aroma manis yang sangat kuat.
Anda dapat memakannya secara langsung karena kulit luar buah tin ini dapat dimakan. Jika anda tidak suka anda dapat mengupas kulit luar buah tersebut dengan menggunakan jari anda. Buah ara siap untuk dilahap.
Aneka Olahan Makanan Dari Buah Tin
Manisan Buah
Ada banyak cara untuk memakan buah tin. Salah satunya adalah dengan mengolahnya menjadi manisan. Manisan buah tin dibuat tidak hanya untuk menambah rasa manis yang terkandung dalam buah tin. Buah tin dibuat manisan agar dapat bertahan lama. Buah tin dibuat manisan dengan cara dikeringkan.
Untuk buah tin yang dibuat manisan sebaiknya dipilih buah yang matang di pohon atau matang secara alami. Alasannya adalah agar rasa buah dan bentuk buah sempurna.
Untuk mendapatkan buah tin yang matang sempurna adalah dengan membiarkan buah jatuh dengan sendirinya dari pohon.
Berikut cara menjadikan buah tin sebagai manisan
- Pertama Sticky toffe fig roll dan cuci buah tin yang sudah matang sempurna.
- Kemudian potong buah tin menjadi dua sama besar.
- Letakkan buah di nampan atau pengering, bagian kulit dari buah tin letakkan di bawah, atur agar potongan buah tin antara satu dan yang lainnya agar tidak bersentuhan.
- Jemur buah tin tersebut di bawah sinar matahari. Jika keadaan matahari terik, maka hanya akan memerlukan waktu 2 hari. Simpan ke dalam rumah jika malam hari, hal ini bertujuan agar buah tin yang hampir kering tidak terkena embun.
- Untuk mencegah serangga mencicipi buah tin anda, anda dapat menutupinya menggunakan kain katun tipis.
Manisan buah tin ini dapat bertahan selama 1,5 tahun sampai 2 tahun, namun jika disimpan di dalam freezer dapat bertahan 3 hingga 5 tahun.
NB: Untuk 1 kg buah tin dapat dijadikan 0,5 kg manisan buah tin. Penyimpanan sebaiknya diletakkan di tempat yang kedap udara atau lemari es. Sebelum dimasukkan ke tempat penyimpanan lebih enak jika dioles madu.
Kue Buah Tin
Selain dapat dijadikan manisan, buah tin juga dapat dijadikan sebagai kue. Proses pembuatan kue ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Kue ini memiliki rasa manis yang berasal dari buah-buahan yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatannya, yaitu buah tin, kurma, dan kismis.
Bahan yang digunakan
- 200 gram buah tin kering yang sudah dicincang
- 200 gram kurma cincang
- 200 gram kismis
- 2 sendok makan kacang kering cincang
- 50 gram kapulaga bubuk
- kayu manis bubuk / pala bubuk secukupnya
- 1 sendok makan ghee atau minyak samin
- 2 sendok makan air
Cara pembuatan
- Panggang kacang kering hingga keluar aroma dari kacang tersebut.
- Kemudian campurkan buah tin kering bersama dengan kacang dan masak diatas api kecil hingga mempunyai tekstur yang lunak.
- Setelah sudah cukup lunak masukkan kurma, kismis, kapulaga, kayu manis/pala bubuk ke dalam adonan hingga adonan lunak dan lengket.
- Tambahkan minyak samin dan matikan api.
- Bentuk sesuai selera dan Kue siap disajikan.
Kue ini cocok dijadikan takjil saat berbuka puasa. Kue ini mengandung berbagai macam vitamin dan mineral dari bermacam-macam buah tadi. Jika disimpan dalam wadah tertutup atau lemari es, kue ini dapat bertahan seminggu.
Sticky Toffe Fig Roll
Sticky toffe fig roll adalah salah satu cara alternatif agar anda dapat menikmati buah tin dengan cara lain selain dimakan langsung. Kue roll ini cocok untuk dijadikan camilan ataupun makanan penutup.
Bahan yang digunakan
> Adonan Kue
- 140 gram tepung terigu
- 85 tepung wholemeal
- 50 gram gula kastor
- 1/2 sdt mixed spice
- 140 gram mentega tawar dingin, dipotong dadu
- 1 buah kuning telur
> Isi Kue
Langkah-langkah
- Campurkan tepung, gula, rempah, mentega dan sedikit garam ke dalam food prosessor sampai adonan mempunyai tekstur seperti tepung roti. Tambahkan telur sampai terbentuk adunan kue.
- Bungkus dan biarkan selama 1 jam.
- Sementara menunggu kue selama 1 jam, campurkan buah tin kering, kulit jeruk, jus, dan gula ke dalam panci dan panaskan menggunakan teknik simmer selama 10 menit sampai teksturnya kental.
- Setelah itu biarkan dingin dan masukkan ke dalam food processor.
- Panaskan oven kipas / gas 200°C / 180°C.
- Keluarkan tepung dan tipiskan hingga berbentuk seperti selebar kertas.
- potong memanjang untuk memberi isi pada bagian dalam adonan.
- Lipat seperti membuat gulungan sushi.
- Letakkan di atas loyang dan panggang selama 20 menit sampai berwarna coklat.
- Keluarkan dan siap sticky toffee fig roll siap untuk disajikan.
Dengan rasa manis dari isi dan renyah dari kulit, makanan yang satu ini cocok di jadikan sebagai makanan penutup maupun cemilan. Jika disimpan dalam wadah kedap udara makanan ini dapat bertahan hingga satu minggu.
☆☆☆☆☆
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog. Don't forget to leave a comments.
Post a Comment