Header Ads

Cara Membuat Minuman Nabi (Kefir)

Kefir merupakan minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri dan ragi, sangat populer di Rusia baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Minuman yang terbuat dari biji atau bibit kefir ini pasti masuk dalam menu makanan taman kanak-kanak dan rumah sakit.

Sementara, siapa pun yang ingin menurunkan berat badan atau memulihkan diri dari mabuk juga sangat menggemari kefir.

Sekilas, kefir terlihat seperti yogurt. Namun, keduanya adalah minuman yang berbeda.

Meski sama-sama melalui proses fermentasi, kefir berwujud cair seperti susu, sedangkan yoghurt lebih kental.

Kefir pun memiliki rasa asam dan sedikit pahit. Namun, minuman tradisional ini sungguh menyegarkan dan menyehatkan.

Kefir bisa dibuat dari susu sapi, kambing, atau domba.

Meski tak banyak orang Rusia yang bisa memberi tahu Anda bijian apa saja yang terkandung dalam kafir dan bagaimana sebenarnya minuman itu dibuat, semua orang bangga dengan minuman nasional ini.
Sejarah Kefir Sebagai Minuman Nabi
Kefir berasal dari wilayah Pegunungan Kaukasus. Masyarakat setempat dikatakan telah mengenal dan mengonsumsi minuman ini selama lebih dari 1.400 tahun.


Meski begitu, catatan resmi pertama mengenai kefir ternyata baru ditemukan dalam laporan Masyarakat Medis Kaukasus yang berasal dari tahun 1867. 

Legenda menyebutkan bahwa Nabi Muhammad memberikan biji kefir kepada orang-orang Kaukasus.

Biji itu kemudian menjadi semacam pusaka yang diwariskan secara turun temurun.

Orang-orang Kaukasus pun meyakini bahwa Nabi Muhammad sendirilah yang mengajari nenek moyang mereka membuat kefir.

Tak heran, masyarakat Kaukasus pun mengenal biji kefir sebagai benih dari nabi, sedangkan minuman kefir itu sendiri sebagai minuman nabi.

Istilah kefir dikatakan berasal dari bahasa Turki, keif, yang berarti enak atau keadaan (kondisi) yang baik.

Namun, ada pula yang menduga bahwa ia berasal dari kata kafur, yaitu nama mata air di surga yang airnya berwarna putih, harum baunya, dan lezat rasanya. Kata ini tercantum dalam Alquran, yaitu pada Surat Al Insaan, ayat 5 – 6.

Di Kaukasus, kefir dibuat di dalam tas kulit kambing yang digantung di dekat ambang pintu.

Siapa pun yang lewat akan memukul tas itu supaya susu dan butiran kefir tercampur rata. Jenis kefir bermacam-macam, tergantung usianya.

Para ahli melihatnya dari berbagai kriteria, seperti tingkat keasaman, tingkat karbon dioksida, dan bahkan kandungan alkohol (sekitar 0,2 – 0,6 persen).

Salah satu peneliti pertama kefir, Vladimir Podvysotsky, menyimpulkan bahwa budaya fermentasi kefir berasal dari budaya fermentasi kumiss (susu kuda yang difermentasi) yang menyebar seiring munculnya suku-suku padang rumput di wilayah Kaukasus.

Belakangan, untuk menggantikan susu kuda, orang Rusia mulai menambahkan biji-bijian ke dalam susu kambing dan sapi.

Resep kefir sempat lama dirahasiakan. Namun, keluarga kekaisaran dan aristokrat Rusia kerap mengunjungi kawasan ini.

Pada abad ke-19, pengusaha terkenal Nikolay Blandov menerima permintaan dari Masyarakat Fisika Rusia untuk memproduksi kefir secara massal.

Kala itu, biji kefir dikirim dari daerah Kaukasus ke Moskow, sehingga produksi massal minuman pun ini dimulai.
Segudang Manfaat

Kefir yang asli tak boleh dipasteurisasi dan harus disimpan tak lebih dari 14 hari. Untuk dikonsumsi bayi, periode ini dibatasi hanya lima hari.

Minuman seperti kefir dijual di berbagai negara, tapi tak sama dengan kefir Rusia karena perbedaan jumlah bakteri dan kecenderungan untuk memasteurisasinya.

Di Rusia, kefir termasuk dalam makanan anak-anak sejak usia enam bulan.

Manfaat Susu Kefir
Minuman jenis probiotik ini kaya akan bakteri Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum.

Kefir mencegah pengembangan bakteri patogen dalam usus, dan mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, D, K, dan E. Minuman ini mudah dicerna dan juga baik untuk orang yang alergi laktosa.

Kefir juga kerap digunakan untuk meningkatkan cita rasa segala jenis masakan.

Misalnya, kefir digunakan untuk mengasinkan shashlik, membuat bliny, dan membuat sup okroshka dingin.
loading...

Namun, menurut para ahli gizi, kandungan nutrisi pada kefir yang diolah sebagai bahan makanan tak sama dengan minuman itu sendiri.

Tak hanya itu, kefir juga banyak digunakan dalam dunia kosmetik, khususnya untuk masker dan gel.

Berikut ini merupakan manfaat susu kefir yang telah teruji secara ilmiah baik untuk kesehatan:

Mencegah dan memerangi kanker
Minuman susu kefir, memang menjadi salah satu minuman fermentasi yang bisa Anda perhitungkan untuk menjadi asupan kesehatan sehari-hari. 
Pasalnya, Journal of Dairy Science menyatakan, minuman fermentasi telah terbukti mampu membunuh jenis tumor dan kanker yang diuji pada tikus. 
Kandungan dalam kefir juga didapuk bisa menambah kekebalan tubuh tikus dan menghentikan pertumbuhan kanker pada payudara.

Membantu detoksifikasi racun
Bagi yang memiliki alergi terhadap kacang, tahukah Anda kalau minum susu kefir bisa meredakan gejala dari alergi kacang? 
Zat aflatoksin merupakan sebuah zat yang banyak dihasilkan oleh jamur dan kacang tanah. 
Aflaktosin ini punya dampak buruk bagi tubuh, seperti menyebabkan alergi atau mengurangi kekebalan tubuh. 
Sedangkan susu kefir mengandung asam laktat yang mampu melawan zat aflaktosin. 
Maka dari itu, secara tidak langsung minuman kefir menjadi asupan detoksifikasi yang membantu Anda melawan alergi makanan tertentu.

Meningkatkan kekebalan tubuh
Sebuah studi dari University College Cork di Irlandia, menyarankan kalau Anda sedang merasa kondisi tubuh tidak sehat, tak perlu minum antibiotik dan cukup minum susu kefir saja. 
Mengapa demikian? 
Peneliti menemukan kalau makanan dan minuman probiotik bekerja lebih baik daripada obat antibiotik, di mana probiotik bisa menghilangkan bakteri yang menginfeksi tubuh, dan bahkan mencegah gejalanya.

Menambah kekuatan tulang
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Osteoporosis International menemukan, dengan minum susu kefir tiap hari, dapat meningkatkan kepadatan tulang dan dapat mengurangi risiko osteoporosis. 
Para peneliti menemukan bahwa kandungan biji kefir bekerja dengan meningkatkan penyerapan mineral tulang, kalsium, dan magnesium dan zat penting untuk meningkatkan kepadatan tulang termasuk fosfor, vitamin D, dan vitamin K2.

Mencegah alergi dan asma
Journal of Immunology di Amerika telah menerbitkan penelitian baru yang menjelaskan bahwa minuman kefir terbukti memiliki efek baik jika diminum penderita alergi dan asma. 
Dalam penelitian ini, kefir secara signifikan menekan penyebab inflamasi, seperti sel interleukin-4, T-helper, dan imunoglobulin IgE. 
Para peneliti menyatakan, bahwa kefir memiliki khasiat anti inflamasi yang kuat serta bisa terbukti bermanfaat dalam mencegah asma.

Meredakan penyakit intoleransi laktosa
Meski kefir dibuat dari susu, proses fermentasi yang digunakan dalam proses pembuatannya menjadikannya bebas dari bakteri laktosa. 
Dalam sebuah studi di Journal of American Dietetic Association yang diterbitkan pada bulan Mei 2003, para periset dari Ohio State University menguji 15 orang dengan intoleransi laktosa. 
Lalu hasilnya ditemukan, bahwa susu kefir mengurangi gejala seperti gas dalam perut, sakit perut, dan diare, yang mana sering terjadi pada orang alergi susu.
Cara Membuat Susu Kefir
Membuat susu kefir tidaklah sulit, pertama yang harus di siapkan adalah
  1. Susu Segar murni (Sapi, kambing);
  2. Kefir grain;
  3. Wadah yang tertutup (toples atau botol);
  4. Sendok kayu; 
  5. Strainer (alat untuk menyaring) usahakan gunakan berbahan dasar plastik; dan
  6. Alat ukur(timbangan)
Tahapan I
  1. Masukkan satu liter susu segar ke dalam wadah(toples kaca/ plastik);
  2. Masukkan kefir grain ke dalam wadah yang telah di isi susu lalu aduk perlahan sampai grainnya menyatu; dan
  3. Tutup wadah tersebut dengan rapat lalu simpan dalam ruangan yang gelap selama 24 jam.
Tahapan II
Setelah 24 jam susu fermentasi tahap I siap untuk di lakukan proses pengadukan:
  1. Buka tutup toples dan aduk perlahan sekali, ini dengan maksud supaya grainnya kembali mendapatkan makanannya (susu) agar dapat menghasilkan kefir yang bagus; dan 
  2. Setelah itu tutup kembali toples tersebut dan simpan kembali.
Tahapan III
Setelah di simpan selama 48 jam, susu kefir sudah dapat di produksi:
  1. Pertama tama, angkat/ sendok bagian atas terlebih dahulu, lalu aduk perlahan untuk bagian bawahnya, kemudian saring perlahan lahan, pastikan untuk menggunakan wadah plastik/ gelas, hindari penggunaan alat dari kawat/ kaleng;
  2. Setelah di saring ,simpan susu kefir ke dalam lemari pendingin; dan
  3. Setelah dingin susu kefir siap untuk di minum.
Bibit kefir yang telah di saring di masukan kembali kedalam lemari pendingin, jika belum mau di gunakan lagi, beri sedikit susu segar agar grain tersebut tetap sehat. 

Karena bibit kefir termasuk makhluk hidup juga yang membutuhkan makanan.

Yang Perlu Diingat Dalam Penyimpanan Sebelum Mengkonsumsi Kefir Buatan Sendiri.
  1. Pastikan untuk mencatat waktu saat pembuatan susu kefir nya yaa, supaya tidak terlewat;
  2. Untuk 1 liter susu segar, bibit kefir yang di gunakan sebanyak 20-50 gram; dan
  3. 1 liter = 20-50 gram.
Cara Mudah Memanfaatkan Kefir
Berikut tiga resep cepat dan mudah untuk memanfaatkan kefir: 
  1. Minum kefir dengan kayu manis membantu membakar lemak cukup tambahkan sejumput kayu manis dalam segelas kefir. Anda juga bisa menambahkan madu atau parutan jahe. 
  2. Minum kefir dengan apel di malam hari sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Parut apel segar dan siram dengan segelas kefir. Tambahkan madu jika Anda suka. 
  3. Minum kefir dengan biji flax pada malam hari membantu melancarkan sistem pencernaan, menstabilkan fungsi hari, serta melancarkan sirkulasi darah. Tambahkan satu sendok teh biji flax ke dalam segelas kefir. 
Selain kefir, setidaknya ada sembilan macam makanan dan minuman lainnya yang paling dirindukan orang Rusia saat berada jauh dari rumah. 

Anda mungkin belum pernah mendengar sebagaian besar makanan-makanan ini. Namun percayalah, begitu Anda mencobanya, mustahil tidak jatuh hati.
☆☆☆☆☆
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog. Don't forget to leave a comments.

No comments

Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog.
Dont forget to leave a comments.