Header Ads

Cara Memakai Jilbab Pashmina Zaman All

Hijab (Arab: حجاب‎, ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti Penghalang

Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (lihat jilbab). Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Dalam Al Qur'an pada dua surat (Al-Ahzab : 59) dan (An-Nur : 31) disebutkan kewajiban wanita muslim menggunakan hijab:

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: 
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. 
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
(Al-Ahzab :59)

Kemudian dalam surat An-Nur ayat 31:
...dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya... 
(An Nuur :31)

Menurut Muhammad Nashiruddin Al Albany kriteria jilbab yang benar hendaklah menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, bahan tidak tembus pandang, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas diri.
☆☆☆☆☆
Belakangan ini jilbab pashmina semakin digemari wanita. Pasalnya jilbab seperti ini memang lebih mudah dimodel, karena lebih panjang daripada jilbab segiempat atau segitiga. Karena itu pula tak mengherankan jika cara memakai jilbab pashmina semakin berkembang.

Pashmina adalah istilah yang sering dipakai untuk menyebut jilbab berbentuk selendang. Di negara asalnya sana jilbab seperti ini dibuat dari bahan wol atau kashmir dan banyak dipilih wanita karena bisa memberikan tampilan mewah. Di Indonesia sendiri jilbab pashmina dibuat dengan beragam bahan, mulai dari kain rayon, katun, sifon, sampai satin.

Bagaimana cara memakai jilbab pashmina modis? Untuk Anda yang ingin istiqomah berhijab namun tetap tampil modern, berikut ini beberapa tutorial cara memakai jilbab pashmina yang bisa Anda coba.

Pashmina cocok dikreasikan untuk wanita berwajah bulat. Untuk menjadikan wajah terlihat lebih tirus, Anda tinggal memilih pashmina yang terbuat dari kain tipis, lentur, dan flowing (melambai), misalnya sifon.

Majukan kerudung agar menutupi separuh bagian pipi. Paling penting untuk diingat, pilih model ikatan jilbab yang tidak terlalu rumit di bagian atas agar tidak memberikan kesan 'berat' pada wajah.


loading...
Untuk kesempatan yang lebih istimewa, tentunya Anda ingin tampil lebih istimewa pula. Model jilbab pun harus lebih sophisticated.

Ingin tahu cara memakai jilbab pashmina yang lebih kreatif? Berikut ini tutorial pashmina dengan aksen ikat yang bisa Anda coba.
Cara memakai jilbab pashmina dengan aksen ikat:
  1. Ambil pashmina panjang yang agak tipis dan lentur. Lipat sisi atasnya ke bagian dalam. Kerudungkan di kepala dengan sisi kanan lebih pendek dari sisi kiri.
  2. Rapikan pashmina agar tepiannya tidak mengerut. Sematkan jarum pentul di bagian bawah leher.
  3. Ambil sisi pashmina yang panjang, bawa ke atas kepala dengan memutari sisi yang pendek. Setelah itu sematkan jarum pentul di bagian samping kepala.
  4. Ambil sisi panjang pashmina, kemudian bawa ke depan dagu. Sematkan kembali jarum pentul di bagian bawah dagu agar jilbab terlihat rapi.
  5. Bawa sisi panjang pashmina ke bagian kanan, letakkan di bawah sisi yang pendek. Ikat bagian yang panjang dan sisi kiri menjadi satu simpul yang rapi, kemudian sematkan dengan jarum pentul di bagian bahu.
Itulah cara memakai jilbab pashmina dengan aksen ikat. Tutorial di atas lebih cocok diterapkan untuk jilbab pashmina berbahan tipis dan lembut. Pasalnya pashmina berbahan tebal dan kaku seperti wol dan organza akan menghasilkan ikatan yang terlalu bervolume.
☆☆☆☆☆

loading...
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog. Don't forget to leave a comments.