Masjid Narima Lamongan Jawa Timur 28 Januari 2017
Di Lamongan ada masjid yang sangat di kagumi oleh masyarakat sekitar yang menjadi masjid kebanggan mereka yakni masjid namira Lamongan.
Bantuknya memang hampir sama dengan bentuk hotel. Sehingga banyak yang menyangka jika bangunan ini adalah bangunan hotel.
Lokasi masjid Namira berada di Jalan Raya Mantup Jotosanur, Tikung, kabupaten Lamongan. Meskipun letaknya tidak berada di kota yang ramai penduduk, namun masjid ini sudah cukup terkenal dan banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar.
Masjid ini sangat banyak dikunjungi oleh jamaah. Bahkan bukan Cuma di bulan puasa saja banyak jamaah yang beribadah disini. Terhitung jamaah yang beribadah disini paling sedikit 500 orang. Hal ini sangat menakjubkan pasalnya banyak masjid yang jamaahnya hanya sedikit ketika hari biasa. Akan tetapi berbeda dengan bangunan masjid ini.
Hal itu karena prinsip yang dipegang takmir masjid untuk masjid ini. Yakni uang sedekah para jamaah harus kembali pada jamaah secepatnya. Jadi, mereka para takmir malu jika uang jamaah yang sudah disedekahkan menumpuk dalam kotak infak.
Sehingga mereka sebisa mungkin membuat saldo infak harus nol rupiah. Sebisa mungkin serta berbagai cara dilakukan untuk hal ini. Uang tersebut harus dimanfaatkan bagi para jamaah.
loading...
Masjid ini juga tidak hanya digunakan untuk alasan ibadah saja, melainkan anak-anak muda di Lamongan sangat senang untuk menjadikan Masjid Namira menjadi titik titik ketemuan. Dalam masjid ini biasa digunakan untuk para pemuda berkumpul dan mengadakan diskusi. Ditambah lagi ada fasilitas yang mendukung yakni wi-fi gratis sehingga bisa digunakan oleh para jamaah maupun siapa saja yang berkunjung. Hal ini yang membuat banyak jamaah betah berlama-lama dalam masjid ini.
Bukan Cuma itu saja, takmir masjid juga mempersilahkan bagi para musafir yang hendak mampir ke masjid ini baik untuk beribadah maupun sekedar beristirahat. Jika ingin menginap, maka akan disediakan tenda yang bisa digunakan untuk tidur pada area teras masjid ini. Ketika bulan Ramadhan juga disediakan makanan sahur gratis untuk para jamaah di masjid ini.
Kubah Masjid Namira ini diberi warna emas yang semakin menambah kesan megah di bagian eksterior masjid. Kubah yang di bangun untuk masjid ini terdiri atas kubah utama satu buah dan kubah pendamping ada dua kubah. Kubah jenis ini seperti kubah beton pada umumnya.
Kalau kubah yang dibuat dari material beton memiliki ketahanan yang cukup bagus sehingga banyak yang menggunakan jenis kubah ini untuk bangunan masjid mereka. Kekuatan tekan pada kubah berbahan beton juga lebih bagus dibandingkan bahan lainnya. Inilah yang menjadi perhitungan masyarakat yang menggunakan kubah jenis ini.
Selain itu, penggunaan kubah beton juga terlihat sangat kokoh dan megah apa lagi jika warna kubahnya diberi warna emas. Bagian eksterior Masjid ini juga dipasang angin-angin disetiap dinding depan bagian atas, sehingga udara didalam masjid tetap terjaga kesejukannya. Namun didalam interior masjid juga sudah diberikan pendingin ruangan yang membuat ruangan semakin sejuk dan membuat betah para jamaah yang ada didalamnya.
Alasan Mulia Sang Pemilik
Dilansir dari artikel Kompas.com yang ditulis oleh Arfah (2017) masjid di sudut Jalan Raya Mantup, Lamongan ini adalah milik pasangan suami istri Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah. Masjid tersebut diberi nama Namira dan dibangun pada tahun 2013. Diklaim mampu menampung 2500 jemaah, masjid ini berdiri di atas tanah seluas 2.750 meter persegi.
Hemly Riza dan Eny Yuli Arifah membangun masjid ini dengan berbagai fasilitas karena ingin memanjakan para jemaah yang akan beribadah di sini. Hal tersebut lalu menjadi viral dan mendasari para jemaah untuk datang dan menengok fasilitas apa saja yang disediakan di masjid ini.
Dibilang Bernuansa Masjidil Haram
Keviralan masjid Namira ini bukanlah tanpa alasan. Fasilitas yang menjadi faktor utama masjid ini banyak dikunjungi adalah terdapatnya kiswah atau kain penutub ka’bah asli dari Masjidil Haram, yang terletak di salah satu sudut, tepatnya di dinding mihrab imam yang dilindungi dengan kaca tebal.
Pengunjung yang ke sana biasanya memburu spot ini untuk diabadikan. Selain selfie mereka juga ingin melihat dari dekat bagaimana wujud kiswah asli Masjidil Haram yang ramai diperbincangkan tersebut.
Fasilitas Alat Salat dan Air Minum yang Selalu Tersedia
Pernahkah boomers merasa kesal ketika akan beribadah di masjid umum karena terkadang mukenah atau sarungnya berbau apek? Kalian tidak akan merasakan hal tersebut lagi ketika bertandang ke masjid Namira. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh sang takmir bahwa alat salat di sana rutin dibersihkan sehingga nyaman untuk digunakan beribadah.
Selain itu, di sana juga tersedia sebuah kulkas yang lokasinya tak jauh dari spot hits alias tempat kiswah ka’bah dipajang. Fungsi dari kulkas tersebut ternyata untuk menyimpan air mineral botol yang bisa diambil sendiri oleh para jemaah dan gratis. Jika tidak suka dingin, yang masih fresh pun tersedia di dalam kardus.
Sarapan Gratis di Setiap Minggu Pagi
Selain air minum gratis yang disediakan setiap hari, ternyata Masjid Namira juga memiliki fasilitas yang nggak kalah menggiurkan. Setiap hari Minggu pagi, pihak takmir akan menggelar Waras alias Warung Subuh Gratis. Mereka akan membagikan makanan bagi jemaah yang salat subuh di sana.
Biasanya menu yang disajikan berupa nasi bungkus, lontong sayur, mi instan, aneka gorengan, serta teh, kopi, dan susu. Para jemaah pun bebas memilih menu yang mereka suka. Seru banget ya!
Sering Dijadikan Tempat Akad dan Pengajian
Lokasinya yang lumayan besar ternyata juga dimanfaatkan para jemaah untuk menggelar beberapa acara. Di antaranya resepsi pernikahan, pengajian, dan juga studi banding. Bagi kalian yang ingin melangsungkan akad di sini pun tak perlu khawatir jika mengundang tamu seorang lansia.
Masjid Namira pun menyediakan fasilitas kursi roda yang bisa disewa secara gratis. Fasilitas bintang lima ini seperti ini yang menjadikan Masjid Namira memiliki banyak fans. Apalagi jika hari Sabtu dan Minggu, salah seorang takmir yaitu Suliono menjelaskan masjid Namira selalu ramai pengunjung.
Program Beasiswa Bagi Anak-anak
Selain fasilitas yang bisa dinikmati secara visual oleh jemaah, Masjid Namira juga memiliki program yang sangat mulia. Beruntunglah kalian para anak muda yang tinggal di sekitar lokasi masjid ini, karena sang pemilik memiliki program beasiswa bagi mereka.
Tujuannya sebenarnya cukup sederhana, pasangan Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah ini ingin anak-anak rajin salat berjamaah di masjid. Maka mereka menyediakan mesin sidik jari untuk presensi ketika akan salat dan mendapat satu poin sebagai imbalannya. Setelah sebulan berhasil mengumpulkan 90 poin, mereka akan mendapat beasiswa sebesar Rp. 100.000.
Jika melihat fasilitas-fasilitas di atas, pastilah para jemaah akan semakin rajin beribadah di sana. Namun, terlepas dari itu semua, pasangan Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah ini mengerti bahwa ibadah merupakan hal yang harus diyakini dari dalam hati, sehingga mereka tidak semata-mata menyuruh para jemaah ibadah dengan iming-iming, tapi tujuan murni hanya untuk sekedar memberi rewards atas pencapaian mereka yang telah beribadah di Masjid Namira.
Datang ke Masjid Namira ini ketika sedang pulang kampung atau melewati Lamongan sungguh memberi pengalaman tersendiri.
Tidak cuma kagum karena bangunannya yang super keren, tapi beribadah makin betah dengan segala fasilitas dan manfaat yang disediakan.
Jangan khawatir tidak bawa peralatan ibadah, ada sandal, mukena dan sarung yang bisa kamu pinjam. Jadi, makin ingin mampir?
masjid Namira yang letaknya di Jl. Raya Mantup Jotosanur, Tikung, Lamongan.
Memang tidak di dalam kota, tapi kalau kamu berkesempatan kesini dijamin akan terpesona.
☆☆☆☆☆
Thank you for visiting the Nova Yuniarti Blog.
Don't forget to leave a comments.
Post a Comment